LITERATURE REVIEW 20 JURNAL
Nama :
Muhamad Ridwan (202146500795)
Reichi Alfiansyah (202146500785)
JURNAL 1
Judul :
Analisis Semiotik Film Dunkirk menggunakan Teori Ferdinand de Saussure
Objek :
Film Dunkirk
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Menggunakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure yang difokuskan kepada penanda (signifier) dan petanda (signified)
yang muncul dari film “Dunkirk”.
Kesimpulan : Film
ini merupakan karya seni yang layak diapresiasi karena berhasil menyajikan
kisah sejarah dengan gaya sinematik yang unik dan realistis. Film ini juga
berhasil menyampaikan pesan moral tentang pentingnya kerjasama, pengorbanan,
dan keberanian dalam menghadapi situasi sulit.
JURNAL 2
Judul :
Analisis Film The Revenant dengan Menggunakan Teori Ferdinand de Saussure
Objek :
Film The Revenant
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna
yang terkait dengan tema balas dendam, kesetiaan, kelangsungan
hidup, dan spiritualitas. menggunakan teori semiotik
Ferdinand de Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film The Revenant merupakan film
drama petualangan yang mengisahkan perjuangan
seorang penjelajah bernama Hugh Glass yang ditinggalkan oleh rekan- rekannya setelah diserang oleh beruang di
hutan belantara pada abad ke-19.
JURNAL 3
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film The Godfather
Objek :
Film The Godfather
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna
yang terkait dengan tema kekuasaan, kehormatan, keluarga, dan moralitas. menggunakan
teori semiotik Ferdinand de Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier)
dan makna (signified) yang bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
The Godfather merupakan film kriminal yang mengisahkan kehidupan keluarga mafia
Corleone yang dipimpin oleh Don Vito Corleone dan kemudian diwariskan kepada
putra bungsunya, Michael Corleone.
JURNAL 4
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Series Peaky
Blinder
Objek :
Series Peaky Blinder
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Series ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema kekerasan, ambisi,
politik, dan loyalitas. Series ini menggunakan teori semiotik Ferdinand de
Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Series
Peaky Blinder merupakan series kriminal yang mengisahkan kehidupan keluarga
gengster Inggris yang bernama Peaky Blinders yang dipimpin oleh Thomas Shelby
pada era pasca Perang Dunia I.
JURNAL 5
Judul :
Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Terhadap Film "The Hunger
Games"
Objek :
Film "The Hunger Games"
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema ketidakadilan,
pemberontakan, cinta, dan pengorbanan. Film ini menggunakan teori semiotik
Ferdinand de Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna
(signified) yang bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
“The Hunger Games” merupakan film fiksi ilmiah yang mengisahkan perjuangan
seorang gadis bernama Katniss Everdeen yang harus bertahan hidup dalam sebuah
acara televisi brutal yang diselenggarakan oleh pemerintah tiran di masa depan.
JURNAL 6
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Series Breaking
Bad
Objek :
Series Breaking Bad
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Series ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema moralitas,
keluarga, kejahatan, dan identitas. Series ini menggunakan teori semiotik
Ferdinand de Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna
(signified) yang bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Series
Breaking Bad merupakan series kriminal yang mengisahkan perubahan seorang guru
kimia bernama Walter White yang menjadi produsen dan pengedar narkoba setelah
didiagnosis menderita kanker paru-paru.
JURNAL 7
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Series Better Call
Saul
Objek :
Series Better Call Saul
Pendekatan : Menggunakan metode pendekatan
kualitatif
Analisis :
Series ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema hukum, etika,
persaingan, dan identitas. Series ini menggunakan teori semiotik Ferdinand de
Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Series
Better Call Saul merupakan series kriminal yang mengisahkan asal-usul seorang
pengacara bernama Jimmy McGill yang kemudian menjadi Saul Goodman, seorang
pengacara yang bekerja untuk klien-klien kriminal dan terlibat dalam dunia
narkoba.
JURNAL 8
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Series The Boys
Objek :
Series The Boys
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Series The Boys merupakan series aksi yang mengisahkan konflik antara
sekelompok pahlawan super yang korup dan berbahaya dengan sekelompok orang
biasa yang berusaha menghentikan mereka.
Kesimpulan : Series
The Boys merupakan series aksi yang mengisahkan konflik antara sekelompok
pahlawan super yang korup dan berbahaya dengan sekelompok orang biasa yang
berusaha menghentikan mereka.
JURNAL 9
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Shutter
Island
Objek :
Film Shutter Island
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema realitas, ingatan,
identitas, dan kebenaran. Film ini menggunakan teori semiotik Ferdinand de
Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
Shutter Island merupakan film thriller psikologis yang mengisahkan penyelidikan
seorang agen federal bernama Teddy Daniels yang datang ke sebuah pulau yang
menjadi rumah sakit jiwa untuk kriminal berbahaya.
JURNAL 10
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Split
Objek :
Film Split
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema gangguan mental,
trauma, evolusi, dan kepercayaan. Film ini menggunakan teori semiotik Ferdinand
de Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
Split merupakan film thriller psikologis yang mengisahkan seorang pria bernama
Kevin yang memiliki 23 kepribadian berbeda yang hidup dalam dirinya dan
menculik tiga gadis remaja untuk tujuan misterius.
JURNAL 11
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Habibie Ainun
Objek :
Film Habibie Ainun
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema cinta, perjuangan,
pengabdian, dan kesetiaan. Film ini menggunakan teori semiotik Ferdinand de
Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
Habibie Ain merupakan film biografi yang mengisahkan kisah cinta antara mantan
presiden Indonesia, B.J. Habibie, dan istrinya, Hasri Ainun Habibie, yang
berlangsung selama lebih dari 40 tahun.
JURNAL 12
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Avengers
Objek :
Film Avengers
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema kerjasama,
kepemimpinan, pengorbanan, dan heroisme. Film ini menggunakan teori semiotik
Ferdinand de Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna
(signified) yang bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
Avengers merupakan film aksi yang mengisahkan pertempuran antara tim pahlawan
super yang terdiri dari Iron Man, Captain America, Thor, Hulk, Black Widow, dan
Hawkeye melawan musuh bersama mereka, yaitu Loki dan pasukannya yang ingin
menguasai Bumi.
JURNAL 13
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Rumah Dara
Objek :
Film Rumah Dara
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema kekerasan, keluarga,
dendam, dan kengerian. Film ini menggunakan teori semiotik Ferdinand de
Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
Rumah Dara merupakan film horor yang mengisahkan teror yang dialami oleh
sekelompok orang yang berkunjung ke rumah seorang wanita tua yang ternyata
adalah seorang pembunuh berantai yang gemar memakan daging manusia.
JURNAL 14
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Cek Toko
Sebelah
Objek :
Film Cek Toko Sebelah
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini menggunakan teori semiotik Ferdinand de Saussure, yaitu hubungan
antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang bersifat arbitrer dan
konvensional dalam konteks sosial. Film ini mengandung banyak makna yang
terkait dengan tema keluarga, bisnis, persaingan, dan humor.
Kesimpulan : Film
Cek Toko Sebelah merupakan film komedi yang mengisahkan konflik keluarga antara
seorang ayah yang ingin mewariskan toko sembakonya kepada anak bungsunya yang
bekerja di kota, sementara anak sulungnya yang mengurus toko merasa tidak
dihargai.
JURNAL 15
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Pengabdi
Setan
Objek :
Film Pengabdi Setan
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema kepercayaan,
keluarga, mistis, dan kengerian. menggunakan teori semiotik Ferdinand de
Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
Pengabdi Setan merupakan film horor yang mengisahkan teror yang dialami oleh
sebuah keluarga setelah ibu mereka meninggal karena penyakit aneh dan ayah
mereka menghilang tanpa jejak.
JURNAL 16
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Imperfect
Objek :
Film Imperfect
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema body shaming, cinta,
karir, dan humor. Film ini menggunakan teori semiotik Ferdinand de Saussure,
yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang bersifat
arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
Imperfect merupakan film drama komedi yang mengisahkan perjuangan seorang
wanita bernama Rara yang memiliki masalah dengan berat badan dan citra
tubuhnya, yang kemudian bertemu dengan seorang pria bernama Dika yang menerima
dirinya apa adanya.
JURNAL 17
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Inside Out
Objek :
Film Inside Out
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema emosi, pertumbuhan,
keluarga, dan ingatan. Film ini menggunakan teori semiotik Ferdinand de
Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
Inside Out merupakan film animasi yang mengisahkan petualangan lima emosi yang
hidup di dalam pikiran seorang gadis remaja bernama Riley, yaitu Joy, Sadness,
Anger, Fear, dan Disgust.
JURNAL 18
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Fight Club
Objek :
Film Fight Club
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema identitas,
konsumerisme, anarkisme, dan realitas. menggunakan teori semiotik Ferdinand de
Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
Fight Club merupakan film drama thriller yang mengisahkan seorang pria yang
menderita insomnia dan bosan dengan hidupnya, yang kemudian bertemu dengan
seorang pria karismatik bernama Tyler Durden yang membawanya ke dunia bawah
tanah dari klub pertarungan ilegal.
JURNAL 19
Judul :
Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film Nanti Kita
Cerita Tentang Hari Ini
Objek :
Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
Film ini mengandung banyak makna yang terkait dengan tema keluarga,
pertumbuhan, trauma, dan harapan. Film ini menggunakan teori semiotik Ferdinand
de Saussure, yaitu hubungan antara tanda (signifier) dan makna (signified) yang
bersifat arbitrer dan konvensional dalam konteks sosial.
Kesimpulan : Film
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini merupakan film drama yang mengisahkan
konflik-konflik yang dialami oleh sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu,
dan tiga anak mereka, yaitu Angkasa, Aurora, dan Awan.
JURNAL 20
Judul :
Analisis Semiotika menggunakan teori Ferdinand De Saussure pada Film ghost
rider
Objek :
Film Ghost Rider
Pendekatan : Menggunakan metode
pendekatan kualitatif
Analisis :
film Ghost Rider dapat membantu kita memahami bagaimana tanda-tanda digunakan
untuk menyampaikan ide dan makna dalam film. Melalui karakter, kostum,
properti, dan setting, film ini membentuk identitas dan memberikan pesan
tentang tema penebusan diri, pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, dan
pengorbanan.
Kesimpulan : film
Ghost Rider adalah karakter utama, Johnny Blaze/Ghost Rider. Dia digambarkan
sebagai seorang pembalap motor yang telah menjual jiwanya kepada iblis dan
kemudian menjadi setan yang membakar orang jahat dengan tenaga supernaturalnya.
Karakter ini adalah simbol dari konsep kepahlawanan dan penebusan diri, serta
pengorbanan dan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.
Comments
Post a Comment